KISAH MENGERIKAN..!!!! Seorang Pemuda Meninggal Dalam Keadaan Mencela Agama
Ini adalah kisah seorang pemuda yang
tengah mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Antara
kota Mekah dan Jeddah ia melaluinya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Lalu ia mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan.
SUMBER : goodle.com |
Sebelumnya ia sedang menyalakan tape
recordernya dengan mendengarkan lagu-lagu Barat seperti yang biasa
didengarkan orang-orang. Orang yang melihat ke mobilnya mengatakan bahwa
ia telah meninggal.
Seorang yang shaleh turun dari mobilnya
ketika sedang lewat di jalan itu. Ketika orang-orang melihat pemuda yang
mengalami kecelakaan itu, mereka menemukannya sudah mendekati ajalnya.
Mereka berkata: “Ini adalah kesempatan untuk mengingatkannya untuk
berdzikir kepada Allah dan membimbingnya untuk mengucapkan kalimat Laa
ilaaha illallaah. Mudah-mudahan saja ia dapat melafazhkannya”. Karena
barangsiapa yang akhir ucapannya di kehidupan dunia ini adalah laa
ilaaha illallaah, maka ia akan masuk surga.
Orang-orang shaleh itu berkata: “Kami
senang jika Allah menyelamatkan pemuda ini dari api
Namun apa yang diucapkan oleh pemuda
itu? Ia mengucapkan sesuatu yang biasa ia ucapkan sebelumnya. Jika
seseorang lisannya terbiasa dengan dzikir kepada Allah, pada menjelang
ajalnya dia tidak akan mengucapkan kata-kata selain berdzikir kepada
Allah. Sedangkan orang yang hatinya terbiasa menuruti kata-kata setan
dan hawa nafsunya, terbiasa dengan kenikmatan sesat, melakukan maksiat,
membenci, mencela dan mengejek orang-orang shaleh, kata-kata apakah yang
kira-kira akan ia ucapkan menjelang kematiannya?
Apakah yang diucapkan oleh pemuda itu?
Ia mengucapkan kata-kata yang
merendahkan dirinya di dunia dan akhirat. Ia mengucapkan: “Aku tidak
akan pernah melakukan shalat dan tidak akan pernah berpuasa. Sungguh
terlaknat agamamu”.
Kalimat-kalimat seperti itulah yang
biasa ia ucapkan. Jika beberapa orang shaleh menemuinya dan
mengingatkannya untuk melakukan shalat, ia menjawab, “Aku tidak akan
pernah shalat dan tidak akan pernah puasa.” Jika mereka menasehatinya,
ia justru mencela dan mengejek agama.
Sungguh kita berlindung kepada Allah
dari hal seperti itu. Maka lisannya pun terbiasa dengan kalimat-kalimat
tadi, maka ketika menjelang akhirnya hayatnya pun ia mengucapkan hal
itu. Kita memohon kepada Alah agar diberi kekokohan hati.
Sumber: Disalin dari buku ‘Kisah-Kisah Su’ul Khatimah’, Manshur bin Nashir al-’Awaji, Penerbit Darussunnah
Posting Komentar untuk "KISAH MENGERIKAN..!!!! Seorang Pemuda Meninggal Dalam Keadaan Mencela Agama"